Senin, 06 April 2020

LANGKAH MUDAH MENULIS BUKU DAN MENERBITKANNYA BERSAMA AKBAR ZAINUDIN





Tadi malam, Minggu, 5 April 2020, penulis mengikuti kegiatan belajar “ Menulis Bersama Om Jay” dengan narasumber yang sangat hebat. Beliau adalah seorang  trainer dan motivator Nasional 33 Provinsi dan beberapa tempat di luar negeri. Beliau juga seorang  penulis buku, Mentor menulis, Life Coach.

Biografi singkat Zainudin Akbar, MM.,MJW

 Akbar Zainudin, Lahir di Banyumas, Jawa Tengah pada tanggal 7 Februari 1973. Beliau masuk pondok pesantren Gontor di usia 13 tahun. Beliau menulis sejak beliau duduk di bangku SMA di Gontor. Dilanjutkan pada saat mahsiswa. Beliau juga dikenal berkat buku- buku best seller yang telah beliau tulis. Salah satu buku karangan beliau adalah berjudul “Man Jadda WaJada” yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2008. Hingga sekarang.sudah 13 buku yang beliau tulis dan hampir semua tentang motivasi.




Selanjutnya beliau memulai materinya. Materi kali ini adalah Langkah- langkah menulis buku sampai bisa diterbitkan oleh penerbit mayor. Namun, seperti biasa Om Jay memberi tahu bahwa WA akan ditutup sementara  agar  bapak Akbar selaku narasumber bisa menyampaikan materi dengan baik tanpa ada gangguan yang berupa pertanyaan dari para peserta. Selanjutnya Om Jay mempersilakan kepada Bapak Akbar Zainudin untuk memulai  memberi materi.

Sebelum menyampaikan materi, beliau mempersilahkan para peserta untuk menyaksikan materi dalam video yang telah beliau persiapkan.


Beliau menyampaikan bahwa hanya akan menambahkan di sini sebagai pengantar diskusi dan akan menyampaikan tentang  proses penulisan buku mulai dari ide sampai ke penerbit. Penekanan ada pada langkah menyerahkan naskah ke penerbit.

Menurut Bapak Akbar Zainudin, proses menulis buku dan menerbitkan buku ada enam langkah berikut, yaitu: menetukan tema, membuat outline, memilih jadwal, menulis isi buku, merevisi naskah buku, dan menyerahkan buku kepada penerbit, semua itu beliau singkat menjadi TOJTRP ( Tema, Outline, Jadwal, Tulis, Revisi, Penerbit )

Berikut ini penjelasan tentang TOJTRP:
1.      T. Tentukan TEMA
Tema tulisan. Setiap buku harus punya tema , baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya.
Beliau juga memberi contoh bahwa buku beliau kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau buku Om Jay, buku-buku pendidikan dan sebagainya.

2.      O. Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI.
Gunanya outline:
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
4. Agar bukunya selesai.
Outline akan membantu kita dalam menyelesaikan penulisan buku.Kalau tidak ada outline atau daftar isi dan akan sulit buku kita bisa selesai karena hal ini terkait dengan kedisiplinan penulis dalam mengikuti jadwal menulis yang sudah ditentukan.
Kalau outline atau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan satu tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.

3.      J. Buatlah jadwal penulisan.
Jadwal perlu dibuat secar riil berdasarkan outline atau daftar isi yang telah ditentukan.Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak. Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai.
Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.

4.      . T. Tuliskan

Outline sudah ada, jadwal juga sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam bagian ini adalah, “Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu. Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.Tulis dan selesaiakan semua judul artikel terlebih dahulu.”
Di sini, disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan selesai atau tidak.

5.       R.  Revisi
Seorang penulis haruslah juga mampu merevisi hasil tulisannya.Revisilah tulisan kalau semua draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna. Kalau kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan semua draft buku. Tahap kedua, baru revisi.
Hal- hal  yang harus direvisi adalah :
1. Data dan informasi yang kurang.
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
4. Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.

6. P. Penerbit ( kirim ke penerbit)
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan penerbit dalam menentukan kelayakan sebuah buku untuk diterbitkan di penerbit mayor adalah:

a.       Memenuhi kebutuhan pembaca.Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca. Apakah pembaca butuh buku kita?; Siapa yang butuh?; dan  Berapa banyak orang yang butuh?; Buku kita menjawab kebutuhan apa?
Semakin besar kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar. Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa yang kira-kira akan baca.
b.      Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari buku sejenis. Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis? Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit.

Untuk menerbitkan tulisan kita ke penerbit mayor kita tidak perlu membayar ke penerbit. Bahkan kita mendapatkan uang ROYALTI. Rata-rata royalti adalah 10% dari buku yang terjual. Cara mengirim naskah adalah pertama naskah harus sudah jadi dan yang selanjutnya diprint, dikirim dengan hard copy dan soft copy dalam bentuk CD atau Flash Disk. Selanjutnya kita menunggu kabar dari penerbit, biasanya kabar diterima atau tidaknya tulisan kita itu  sekitar 3 bulan.

Hal yang harus dilakukan penulis :
Bagaimana cara membuat tulisan yang menarik? ( pertanyaan dari salah seorang peserta diskusi). Beliau menjawab tulisan menarik adalah jam terbang dan latihan terus menerus
Beliau dan Om Jay sudah latihan berpuluh-puluh tahun. Hampir tiap hari menulis. Kalau beliau hitung dari setingkat kelas 2 SMP beliau sudah mulai belajar menulis. Jadi, hampir 30 tahun tidak berhenti menulis.
Menulis adalah keterampilan. Semakin sering dilatih, akan semakin enak dibaca orang. Nah, itu adalah rahasianya.

Ø  Happy writing, menulislah dengan bahagia.
Banyak-banyak berlatih. Luangkan waktu setiap hari 30-60 menit. Nanti akan tahu  tulisan kita sudah bagus, tahu-tahu kita sudah punya naskah buku, tahu-tahu buku kita terbit.


Ø   outline/ struktur daftar isi  untuk naskah fiksi dan non fiksi.

         a.       Naskah Non Fiksi, biasanya terdiri dari:
1. Opening/Pendahuluan. Berisi latar belakang, tujuan dan juga maksud penulisan.
2. Isi Naskah. Biasanya berisi teori-toeri, peristiwa aktual, analisis terhadap peristiwa, How To (Tips and Trick).
3. Kesimpulan dan Penutup.
b  Naskah  Fiksi , biasanya terdiri dari:
1. Tokoh
2. Karakter Tiap Tokoh
3. Alur atau plot Cerita
4. Klimaks dan Ending Cerita

> Personal  Branding, gunakan personal branding untuk memilih tema, seperti pak Indra, beliau  lebih suka satu tema, biar branding kita jelas. Boleh 2-3 tema, tetapi yang terkait.
Misalnya kalau kita ingin dilihat sebagai ahli pendidikan, menulislah selalu tentang pendidikan. “Kalau saya, adalah motivasi dan pengembangan diri, maka hampir semua tulisan saya tentang motivasi dan pengembangan diri. “ Jelas pak Indra.
Beliau sebenarnya ada basic tentang agama dan pemasaran. Namun demikian, kalau tidak terkait dengan motivasi dan pengembangan diri, maka beliau tidak tuliskan.

Cara menumbuhkan semangat untuk menulis sesuai dengan jadwal yang sudah kita buat adalah harus disiplin, kalau kita mau disiplin, pasti kita bisa menghasilkan tulias sesuai jadwal yang telah kita rencanakan. Dimulai dari pembiasaan. Buat jadwal menulis   teratur, sekitar 30-60 menit setiap hari. “Kalau saya biasanya menulis sebelum subuh sampai kira-kira jam 5.30 setiap hari. Setelah itu persiapan ke kantor.” Kata pak Indra.
Harus ada waktu yang dikorbankan untuk dialokasikan untuk menulis. Kapan saja boleh, bisa pagi, siang, atau malam. Yang penting, konsisten SETIAP HARI. Mulai hari ini, hilangkan kata tapi. Kalau masih ada kata tapi, berarti masih jauh untuk bisa memulai menulis apalagi untuk konsisten dalam menulis.

Batasan tipis tebalnya suatu buku yang dapat diterbitkan biasanya  sekitar minimal 100 halaman . Rata-rata itu sekitar 200-300 halaman. Kalau diukur dari karakter, sekitar 40.000-60.000 karakter di komputer.
Dalam sebuah buku ada namanya bunga rampai atau antologi tulisan. Ini dalam satu judul bisa berbeda-beda tema. Sebaiknya satu buku untuk satu tema. Judulnya bisa berbeda-beda, tetapi tetap mengacu pada satu tema tertentu. Tujuannya agar pembaca menangkap maksud buku secara keseluruhan.



> Judul yang Menarik.
1. Provokatif. Misalnya; Tips Sukses Belajar. Ini terlalu biasa. Buatlah lebih Provokatif.
Misalnya: "Kamu Gagal Terus? Ini Cara Praktis Lulus Ujian"
2. Jelas, Tegas, dan Sederhana.
3. Kalau Judul Buku, biasanya terdiri dari 3 Kata buat Judul, kalau banyak, untuk sub judul.
Contoh : “MAN JADDA WAJADA:The Art of Excellent Life”

Agar buku kita bisa diterima dan diterbitkan oleh penerbit mayor adalah:
1. Yakinkan buku kita akan laku. Buatlah gambaran siapa yang akan beli buku kita dan berapa banyak yang kira-kira akan terjual.
2. Sodorokan apa yang akan kita lakukan untuk membantu proses pemasaran buku
Beliau mencontohkan bahwa setelah buku beliau diterbitkan Gramedia, hampir semua penerbit lain menerima naskah buku beliau, bahkan mereka yang meminta untuk dituliskan. Karena standar penerbitan di Indonesia memang Gramedia Grup.

Yang harus dilakukan oleh penulis pemula agar bisa melewati kendala yang besar bagi penulis pemula adalah coba kita bisa melawan rasa malas, pasti sudah terbit bukunya. Boleh dicoba, lawan rasa malas, terus belatih, pasti tulisan kita akan jauh lebih baik setahun mendatang. Berlatihnya SETIAP HARI.
Dalam menyusun outline akan bagus kalau kita meminta masukan atau poendapat dari teman-teman. Semakin banyak masukan, akan semakin kaya. Asal jangan semakin bingung. Kalau banyak masukan, bismillah, tentukan saja mana yang terbaik dan mulailah menulis.Kalaupun ada perubahan di tengah menulis, tidak apa-apa, yang penting sudah ada outline awalnya.

 Dalam menulis buku, sebaiknya temanya mengikuti perkembangan zaman atau tidak? Pak Indra menjelaskan bahwa ada buku-buku yang namanya buku untuk season tertentu. Misalnya kalau mau Pemilu, buku-buku tentang tokoh akan banyak bermunculan. Ada juga buku-buku dengan tema yang "abadi", misalnya buku-buku referensi, motivasi, how to, dan sebagainya. Tema-tema ini bisa ditulis kapan saja. Tentu saja harus mengikuti perkembangan zaman. Apalagi kalau menulis tentang How To, perlu sekali menyesuaikan dengan keadaan sekarang.
Dalam mengirim naskah, bisa jadi naskah yang sudah kita kirim ke penerbit tidak diterima apakah naskah itu dikembalikan? Ada yang dikembalikan, ada yang tidak. Tetapi semuanya akan diberitahu baik lewat email ataupun telepon.

Kalau naskah ditolak, diperbaiki saja. Lalu kirimkan ke penerbit yang sama atau ke penerbit lain. Ada satu naskah beliau ditolak, kemudian beliau perbaiki, lalu dikirim ke penerbit lain, alhamdulillah diterima.

Sebuah naskah ditolak itu pertimbangan utamanya biasanya penerbit melihat tidak cukup segmen pembelinya. Artinya secara bisnis tidak menguntungkan atau  pembacanya ada  tetapi naskah kita dirasa tidak cukup menarik pembaca untuk membeli. Pertimbangan penerbit yang paling utama adalah bisnis; bukunya laku atau tidak.

Kalau kita ingin membuat buku kumpulan cerpen anak atau cerpen, temanya tidak harus satu. Boleh kumpulan cerpen. Tetapi tetap harus membuat outline supaya cerpennya bisa bervariasi. Tidak monoton hanya satu cerita. Outline juga penting buat jadwal dan target.
Jadi, menulis itu bagian dari sesuatu yang membahagiakan. Jangan dibuat stress.Tulislah Yang paling dikuasai dan yang paling disenangi. Sebenarnya tidak masalah mau menulis fiksi atau non fiksi. Yang penting kita senang menulisnya. Kalau buku Non Fiksi, ada buku-buku yang sifatnya referensi. Ini akan bagus kalau disertakan penelitiaannya dan sumber-sumber ilmiahnya secara lengkap. Kalau buku yang bersifat umum, hasil penelitian dan hal-hal yang bersifat jurnal ilmiah perlu dibahasakan ulang dengan bahasa yang populer.
Kumpulan karya tulis bisa dibukukan dengan berbagai penyesuaian. Buat outline terlebih dahulu, lalu petakan mana karya tulis lama yang bisa masuk outline ini dan mana yang tidak bisa masuk. Kalau tidak bisa masuk, jangan dipaksakan.

UKTUB
Panduan Menulis Buku dalam 180 Hari.





Kesimpulan:
1.      Teruslah belajar menulis, jadwalkan 30-60 menit SETIAP HARI. yakinlah pasti bisa menjadi penulis handal.  
2.      Fokus pada satu tema biar "personal branding" kita menjadi kuat. Kita tidak bisa menjadi semua orang. Jadi orang ahli secara mendalam dalam satu bidang itu jauh lebih baik.
3.      Buat target, Buat jadwal harian jam berapa menulis, Jangan menunda, Paksakan
4.      Mentoring, memiliki mentor menulis agar dapat sharing untuk memperkaya gagasan yang akan kita tulis.
5.      Menulis dan membaca adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Harus banyak membaca kalau ingin tulisannya bagus.
6.      Berdisiplin saja setiap hari, nanti tau-tau tulisan kita akan banyak, akan lebih baik, dan tau-tau jadi buku.
7.      Happy Writing.
8.      Salam Man Jadda Wajda.
9.      Terus berlatih menulis, menulis, dan menulis.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengajar Gaya Motivator

GURU BETULAN ATAU GURU KEBETULAN   ? Pertanyaan ini hanya diri kita sendiri yang bisa menjawabnya. Mengapa ada pertanyaan seperti itu? A...