Jumat, 06 Maret 2020


MENGAPA HARUS MENULIS?
PENTINGKAH ITU?

Materi ketiga dalam kuliah online " Belajar Menulis Bersama Om Jay"
Disampaikan kemarin , hari Jumat, 6 Maret 2020, pukul 20.00 WIB.
Materi disampaikan oleh Bapak Dudung Nurullah Kuswara ( DNK).

Bapak Dudung atau lebih akrabnya dipanggil Bapak DNK adalah seorang praktisi pendidik juga seorang penulis yang hebat.Tulisan beliau berisi tentang pembelaan terhadap guru, contohnya dalam tulisan beliau yang berjudul " Guru Bukan Begal Motor" . Tulisan- tulisan beliau juga selalu viral.
Pak DNK Juga mengatakan bahwa tulisan beliau tidak terlalu bagus, yang bagus itu adalah memanfaatkan momentum dan emosi kehormatan guru yang lagi hangat diperbincangkan.

Dalam materi ketiga ini, beliau menyampaikan sebuah pertanyaan yang mungkin ini sebuah kalimat tanya retoris.
"Bagi Saya pribadi mengapa saya menulis?"

Pertama menulis itu mengalirkan perspektif kita tentang sesuatu.  Mengasah artikulasi tentang suatu hal.  Menulis tidak harus baik namun setidaknya kita dapat melihat sejauh mana kebodohan bahkan potensi kita dalam menulis.  Narasi yang kita  tulis adalah cermin literatif kita.

Kedua menulis itu bisa menjadi ekspresi perlawanan kita tentang sesuatu yang menurut kita tidak adil atau ada ketidakadilan.  Penulis adalah ksatria pembela kebenaran,  pedangnya adalah pena atau jari kita.

Ketiga menulis itu narcis literatif. Kalau kita hanya selfie selfie saja semua orang juga bisa.  Anak SD juga ahli, namun menulis itu sangat seksi,  mengapa?  Karena menulis itu hal yang gampang tapi dianggap sulit. Ini anggapan sesat yang menyebabkan ribuan orang tak menulis.

Demikian materi yang disampaikan oleh Bapak DNK yang sangat menginspirasi buat saya yang barangkali saya termasuk salah satu dari ribuan orang yang tak menulis karena menganggap bahwa menulis itu sulit. Namun saya akan selalu berusaha untuk menulis agar bisa bermanfaat untuk diri saya sendiri maupun untuk orang yang membaca tulisan saya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengajar Gaya Motivator

GURU BETULAN ATAU GURU KEBETULAN   ? Pertanyaan ini hanya diri kita sendiri yang bisa menjawabnya. Mengapa ada pertanyaan seperti itu? A...