Minggu, 22 Maret 2020

Belajar dari Rumah, Ada banyak Cara, Santuy Aja....Tetap Semangat!





Sudah seminggu lamanya peserta didik belajar dari rumah sebagai salah satu bentuk social distancing untuk memutuskan matarantai penyebaran virus corona yang begitu cepat.

Banyak cara yang bisa digunakan untuk bisa melaksanankan kegiatan belajar dari rumah. Salah satunya adalah dengan moda daring. Namun, pembelajaran moda daring tentunya menuai pro dan  kontra karena berbagai alasan misalnya tentang sarana prasarana serta kompetensi baik dari pendidik  maupun  peserta didik. Bagi seorang pendidikr yang tidak mempunyai kompetensi di bidang IT atau yang biasa disebut gaptek pasti akan kebingungan dalam menghadapi masalah ini. Apalagi pihak sekolah sendiri belum ada kesiapan untuk memberikan pembekalan terhadap para pendidik tentang cara apa dan bagaimana menyikapi atau memilih model pembelajaran daring ( dalam jaringan ) seperti sekarang yang terjadi di negara kita ini.
Terbatasnya kompetensi serta minimnya sarana prasarana yang dihadapi pendidik dan  peserta didik dalam mengakses Learning Management Sistem ( LMS ) merupakan alasan mengapa mereka tidak setuju atau bisa disebut kelompok kontra dengan kebijakan ini.
Bagi pendidik yang sudah berkompeten dalam bidang IT serta didukung sarana dan prasarana yang memadai, mereka merasa bahwa tidak menjadi masalah kalau harus menerapkan pembelajaran moda daring seperti sekarang ini.
terlepas dari adanya pro dan kontra, masalah sosial distancing memang tidak bisa dianggap sepele, karena itu kita harus mematuhi dan melaksanakan kebijakan pemerintah ini.Pembelajaran dari rumah tetap harus kita laksanakan dengan baik sehingga anak- anak bisa mendapatkan haknya untuk  tetap menerima materi pelajaran, sehingga materi yang telah diprogramkan tidak berantakan.

Cara apa saja yang digunakan oleh para pendidik yang pasti jangan sampai memberatkan para peserta didik. Perlakuan kita kepada peserta didik tetap harus membuat peserta didik  merasa senang dengan situasi yang sedang terjadi, jangan sampai  hanya karena alasan mengerjakan tugas mereka harus keluar rumah, ke warnet atau warkop untuk mencari tempat yang menyediakan  wifi terutama wifi gratis. Barangkali akan lebih bijak jika tugas itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi para peserta didik.sehingga tujuan dari kebijakan pemerintah agar para peserta didik belajar di rumah tidak sia-sia karena tidak tercapainya tujuan awal  untuk social distancing.

Selanjutnya,  apa yang dikatakan mas Mukib ( salah seorang staf Tata Usaha di sekolah penulis ) dalam tulisan di WA group sekolah itu benar bahwa sudah waktunya kita mengikuti perkembangan jaman, tutorial di google atau di Youtube itu banyak sekali, tinggal mau apa tidak kita belajar dan menggunakannya.Penulis juga setuju dengan pendapat itu, namun bagi para pendidik yang kurang paham dengan IT alias gaptek, perlu pembimbing yang sabar untuk memberikan ilmu tentang model- model pembelajaran daring ( seperti bu Andri, teman saya,yang selalu sabar dalam memberika ilmunya kepada saya, terimakasih bu Andri )

Penulis yakin dibalik peristiwa pasti ada hikmahnya, dengan ditetapkannya kebijakan pemerintah untuk belajar dari rumah dan bekerja dari rumah, pada akhirnya kita bisa belajar bagaimana  melayani anak- anak dengan baik namun tidak membebani mereka, tetapi mendorong peserta didik kita untuk bisa lebih baik dan mengantarkan mereka untuk meraih cita- cita mereka.
Sebagai pendidik, kita harus tetap belajar dan terus belajar agar tidak tertinggal oleh para peserta didik yang faktanya mereka itu sudah paham dengan perkembangan IT. Kita juga bisa memberikan pelayanan yang baik sesai yang mereka harapkan. Semoga berawal dari musibah yang melanda negeri ini , kita bisa menjadi pendidik yang kaya dengan metode dan model- model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman.

# Tetap belajar!
#Tetap semangat!
# Belajar menjadi blogger!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengajar Gaya Motivator

GURU BETULAN ATAU GURU KEBETULAN   ? Pertanyaan ini hanya diri kita sendiri yang bisa menjawabnya. Mengapa ada pertanyaan seperti itu? A...