(Gelombang 4)
Materi Pertama
Hari/ Tanggal : Senin, 2 Maret 2020
Tema : Aspek Menulis dan Personal Branding
Pemateri : Bapak Agus Sampurno
Materi pertama yang saya terima adalah Aspek Menulis dan Personal Branding.
Dalam perkembangan dunia media sosial ada beberapa istilah baru yang dulu tidak ada, Sebagai contoh : Pansos, Influencer , Buzzer, Dan lain sebagainya.
> Pansos (panjat sosial) atau ingin terkenal/viral. Misalnya artis yang baru muncul supaya cepat eksis maka dia membuat dirinya terkait dengan artis lain yang sudah terkenal.
> Influencer itu biasanya orang - orang yang punya follower banyak baik dari blog atau media sosial mereka sehingga apa yang para influencer lakukan atau katakan akan mempengaruhi para followernya.
> Buzzer adalah asal katanya dari buzz. Buzz bisa diartikan sebagai dengung.Jadi seorang buzzer akan melakukan banyak sekali cuitan atau posting mengenai suatu hal, Biasanya mereka dibayar oleh pihak yg berkepentingan. Hampir sama dengan influencer, kalau ini orang yang sudah terkenal, ia dibayar untuk mengatakan sebuah produk itu bagus.
Apa itu Personal Branding ?
Personal branding adalah bagaimana Anda membangun dan mempromosikan apa yang Anda perjuangkan. Mungkin Anda lebih sering mendengar penggunaan istilah brand pada merek-merek ternama semacam Apple, Samsung atau Toyota. Namun brand activation/ aktivasi brand bisa Anda terapkan juga pada diri Anda. Personal branding merupakan kombinasi unik dari keterampilan dan pengalaman yang menjadikan Anda sebagai sosok yang sekarang ada.Personal branding juga bisa jadi pembeda Anda di antara milyaran sosok profesional lainnya di sekitar Anda.
> Mengapa Harus Personal Branding ?
Kebanyakan orang menganggap personal branding itu terlalu makan waktu dan bahkan sebagian orang bilang, personal branding itu tidak penting. Memang benar bahwa demi membangun branding diri Anda, Anda perlu menghabiskan banyak waktu. Namun, anggapan bahwa personal branding itu tidak penting sebenarnya salah. Mengapa?
Anda tentunya telah melihat bahwa di era digital ini, tantangan karir/bisnis tak lagi sama . Sebuah bisnis saja memerlukan website yang meyakinkan audience untuk dapat dipercaya sebagai brand bagus yang menyediakan produk/jasa yang bagus juga.
Begitu juga dengan nilai diri Anda di mata para pencari pekerja. Tentunya, mereka melihat representasi online Anda sebagai bahan pertimbangan seleksi apakah Anda layak menjadi kandidat pekerja ataukah tidak. Mereka mungkin saja melakukan penyaringan tahap awal dengan melihat seluruh profil Anda yang tersebar secara online.
Menurut sebuah badan konsultasi karir, CareerBuilder, “Lebih dari setengah atasan/pemilik bisnis tidak mau memperkerjakan calon-calon kandidat pekerja potensial tanpa representasi online yang baik”. Selain itu, “Lebih dari separuh konsumen lebih memilih untuk berbisnis dengan freelancer/perusahaan karena suatu kehadiran online yang kuat dan positif”.
Jadi, jika Anda tidak mulai dari sekarang untuk mengelola reputasi online Anda dengan sebaik-baiknya, kemungkinan besar, Anda akan secara berkala kehilangan peluang bisnis maupun karir Anda. Ingat, ini era digital. Tantangan-tantangannya bukan lagi sekadar perkara seberapa mampu Anda menguasai suatu bidang, tapi bagaimana Anda merepresentasikannya secara global lewat dunia online.
Ada sebuah pertanyaan, Reputasi online itu maksudnya seperti apa ? Reputasi online adalah konten mengenai pentingnya jejak digital bagi karier.
Dalam personal Branding ada PENCITRAAN dan REPUTASI
Bisakah personal branding itu diubah ? Direncanakan...mau dibuat seperti apa.. Atau itu mengalir dengan sendirinya.
Dalam personal branding niatkan untuk berbagi apa yang Anda ketahui dan lebih kepada apa yang bermanfaat atau positif yang kita bisa bagi kepada orang lain. mohon diperhatikan tidak perlu menjadi ahli untuk berbagi. Personal branding disebut juga dengan mempromosikan diri sendiri. Terkadang kita tidak menyadari, justru kadang orang lain yang bisa menilai... Contohnya.."program Anda untuk pembelajaran sangat bagus , kreatif, lain daripada yang lain" padahal menurut kita itu biasa.
Dalam personal branding niatkan untuk berbagi apa yang Anda ketahui dan lebih kepada apa yang bermanfaat atau positif yang kita bisa bagi kepada orang lain. mohon diperhatikan tidak perlu menjadi ahli untuk berbagi. Personal branding disebut juga dengan mempromosikan diri sendiri. Terkadang kita tidak menyadari, justru kadang orang lain yang bisa menilai... Contohnya.."program Anda untuk pembelajaran sangat bagus , kreatif, lain daripada yang lain" padahal menurut kita itu biasa.
contoh lain, yang menginspirasi , tanpa sadar seorang Guru melakukannya. Ketika posting terkait kegiatan perlombaan guru, kegiatan belajar mengajar yang kreatif . akhirnya beliau dikenal dan sering diundang untuk dijadikan narasumber pelatihan dalam KKG atau diklat guru lainnya.
> Manfaat apa dari personal branding?
Manfaat personal branding membantu kita lebih terlihat dan diakui. Setelah kita tahu apa yang unik dan menarik tentang diri sendiri atau sekolah. Informasi itu dapat digunakan untuk mebangun keunikan pribadi. Bila seseorang ingin lakukan branding dirinya maka disebut personal branding dan Jika sebuah sekolah ingin lakukan branding maka sebutannya menjadi school branding. Sebuah sekolah yang sadar branding dia akan duduk bersama menentukan arah positioning nya di masyarakat.
Sementara jika guru lakukan personal branding maka ia akan fokus pada apa yg di miliki dibanding kelemahan. Ditambah dengan peran medsos maka personal branding guru akan makin cepat. Perlu diingat di awal fokus personal branding harus dimulai dengan brand guru kreatif. Dalam branding ada istilah reputasi dan pencitraan. Reputasi adalah cara mendapatkannya dengan kerja keras dan konsistensi. Sedangkan Pencitraan itu mudah dan cenderung tdk bertahan lama. Ada sebuah contoh, ada sekolah yang melaksanakan scholl Branding, dengan Guru yg kreatif, inovatif, inisiatif dan inspiratif. Bila sekolah yang melaksanakan scholl branding, maka sekolah tersebut akan menjadi sorotan dan acuan sekolah- sekolah disekitarnya.
Berbagi hal - hal yang ingin diketahui orang lain , tidak perlu menunggu sampai ahli, bahkan kita bisa berbagi proses yang sedang kita jalankan. jika terus menerus menekuni hal yang sama dan fokus maka itu akan menjadi brand kita. pilih apa yang kita suka lalu tuliskan. Setelah ditulis tindak lanjutnya dilaksanakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar